Kami adalah mitra strategis perusahaan yang dapat berperan untuk membantu perencanaan manajemen talenta, potensi karir dan promosi karyawan.

Optimalisasi organisasi dipengaruhi oleh peran manajemen SDM dalam pencapaian efektifitas dan pencapaian kinerja. Peran fungsional manajemen SDM, menurut Mathis & Jackson (2000) berfokus pada produktivitas, kualitas dan pelayanan.

Pengembangan kompetensi karyawan menjadi tanggungjawab organisasi dalam menjalankan ketiga fungsi pilar mencakup produktivitas, kualitas dan pelayanan. Organisasi memiliki tanggungjawab formal dalam pengembangan kompetensi para karyawannya.

Penaksiran potensi atau istilahnya potential review  atau  biasa juga  disebut dengan  assessment center  merupakan proses  sistematis  untuk  menilai  ketrampilan,  pengetahuan dan  kemampuan individu  yang dianggap prediktor bagi keberhasilan kinerja yang optimal.

Assessment Center (AC) adalah suatu metode pengukuran kompetensi individu/karyawan yang berbasis kompetensi. Assessment Center merupakan suatu metodologi untuk mengukur, menilai atau mengevaluasi perilaku individu dalam pekerjaan sehingga hasil dari proses Assessment Center dapat digunakan dalam strategi pengembangan SDM dalam suatu organisasi.

Potential review diperlukan sebagai media pengembangan pribadi seseorang agar membantu karyawan untuk mengenali kemampuan-kemampuan mereka.  Oleh karena itu pelaksanaan potential review terhadap karyawan perlu dilakukan untuk mengukur, memetakan talenta, dan memberikan saran pengembangan yang terarah sesuai dengan tujuan perusahaan.

Melihat pentingnya fungsi assessment center, maka kami dapat berperan aktif sebagai mitra HR perusahaan dalam membantu proses asessmen yang berbasis kompetensi , antara lain:

  1. Kebutuhan rekrutmen,
  2. Kebutuhan pengukuran potensi karyawan (Potential People),
  3. Kebutuhan promosi/mutasi/rotasi jabatan,
  4. Kebutuhan pengembangan karir SDM (Career Development Center).

Adapun assessment center yang kami lakukan untuk beberapa posisi jabatan:

  1. Level karyawan – Operator, Pelaksana.
  2. Level karyawan – Staf, Officer.
  3. Level karyawan – Supervisor.
  4. Level karyawan – Kepala Departemen/Manager/GM/CEO.