Pentingnya Program Pelatihan Karyawan Bagi Perusahaan

Salah satu fungsi Human Resources (HR) adalah pengembangan karyawan. Pengembangan karyawan yang dimaksud adalah suatu proses perencanaan dan pengembangan kompetensi karyawan secara sistematis sesuai dengan jenjang kualifikasi jabatan di dalam organisasi perusahaan.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat  optimalisasi  karyawan  di  tempat  kerja. Diantaranya seperti kompetensi, kemampuan skill, produktivitas, motivasi, karakter, sikap kerja, relasi, komitmen dan loyalitas. Faktor-faktor tersebut dapat dikembangkan  secara  signifikan oleh  masing-masing individu secara  komprehensif di  dalam  dirinya. Individu memiliki potensi  diri  yang  dapat dilejitkan sesuai dengan kebutuhan jabatan di dalam organisasi.   Namun seringkali dijumpai adanya GAP yang   tidak relevan dengan fasilitas penunjang yang ada di organisiasi.   Oleh karena itu organisasi dapat memberikan rancangan program yang sistematis untuk membantu peningkatan kompetensi karyawannya guna meningkatkan produktifitas dalam bekerja.

Terdapat beberapa alasan mengapa pedekatan model training harus dilakukan, terutama oleh organisasi. Pertama, organisasi merupakan media yang paling berkepentingan terhadap performansi  anak  buah.  Kedua, fungsi  organisasi  yang  dianggap  paling  tahu  mengenai dinamika psikologis anak buah berkaitan dengan pelaksanaan tugas. Ketiga, kegiatan traning juga dapat dimanfaatkan oleh atasan bukan saja hanya untuk tujuan kuratif, tetapi juga dapat digunakan untuk tujuan pengembangan bawahan. Misalnya untuk memotivasi bawahan agar dapat berprestasi lebih baik atau untuk menciptakan suasana psikologis yang kondusif agar bawahan betah.

Pelatihan adalah metode sistematis dalam pengembangan SDM mencakup aspek knowledge,  skill,  dan  attitude  (KSA). Pelatihan sebagai proses pendidikan jangka pendek  yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan ketrampilan teknis untuk tujuan tertentu.  Salah satu model intervensi untuk peningkatan efektivitas human process, salah satunya dapat menggunakan model intervensi berupa pelatihan dan pengembangan.  Ditambahkan bahwa pelatihan merupakan bentuk intervensi yang dapat digunakan dari hasil diagnosa asesmen  kebutuhan untuk meningkatkan performa individu dan organisasi.

Pelatihan yang efektif harus berdasarkan pada analisa kebutuhan pelatihan. Pelatihan adalah suatu program yang terpadu, sistemik dan tepat   yang   dapat   diimplementasikan   bersama-sama   bagi   seluruh karyawan, dapat meningkatkan kinerja  karyawan  di  perusahaan  terkait perilaku. Suatu  program  pelatihan berjalan efektif dan sistematis apabila sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk diterapkan secara menyeluruh dengan keterlibatan elemen di dalamnya.